Home »
Topik Pilihan
» BEM SI Sebut KPK Banci Dan Tuntut Abraham Samad Mundur
BEM SI Sebut KPK Banci Dan Tuntut Abraham Samad Mundur
Written By ntbmilikbersama on 23 Mei, 2013 | Kamis, Mei 23, 2013
MEMPERINGATI 15 tahun reformasi, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI (BEM Seluruh Indonesia) pada Selasa siang kemarin (21/5/2013) menggelar aksi di depan gedung KPK jalan Rasuna Said Jakarta.
Menggunakan jaket almamater serta bendera kampus masing-masing, para mahasiswa tersebut berorasi di depan gedung KPK menuntut dituntaskannya seluruh kasus-kasus korupsi yang masih belum jelas penyelesaiannya, khususnya kasus Bank Century.
Dalam pers rilis yang dibagikan kepada wartawan, BEM SI menuntut kepada KPK dan Tim Pengawas Century DPR RI untuk segera memeriksa wakil presiden Boediono terkait keaslian FPJP yang dikeluarkan untuk Bank Century. Selain itu BEM SI juga menagih janji ketua KPK, Abraham Samad, yang pada 15 Februari 2012 lalu menyatakan akan menuntaskan kasus Century dan menyatakan siap untuk mundur secara sukarela apabila kasus tersebut tidak bisa dia selesaikan.
Selama aksi para mahasiswa meneriakkan yel-yel yang menyebut KPK sebagai lembaga banci dan menuntut ketua KPK untuk segera mundur karena telah gagal memenuhi janjinya. “KPK banci, Abraham Samad harus mundur dan pulang kampung,” teriak para mahasiswa.
Salah satu orator dalam aksi itu bahkan menyatakan jika KPK tidak mampu menyelesaikan kasus-kasus korupsi seperti Century, maka kemungkinan besar KPK juga terlibat dalam kasus korupsi.
“Jika KPK tidak mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi besar yang ada bisa jadi KPK juga sama-sama mendapat uang hasil korupsi,” kata seorang orator.
Dalam aksinya mahasiswa yang tergabung dalam BEM seluruh Indonesia ini, juga melakukan aksi teatrikal di depan gedung KPK untuk menggambarkan telah matinya hukum di tengah masyarakat.
Menurut salah seorang mahasiswa yang diwawancarai oleh Islampos.com, aksi di depan gedung KPK ini diklaim olehnya diikuti oleh 69 kampus yang ada di seluruh Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar