Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana menaikkan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal itu menuai pro dan
kontra dari berbagai kalangan.
Politikus PKS, Indra menilai, kenaikan harga BBM merupakan bentuk ketidakmampuan pemerintah yang dibebankan kepada masyarakat.
"Ini kacau saya pikir," kata Indra di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/5).
Menurutnya, ketidakmampuan pemerintah itu antara lain tidak bisa
menuntaskan, mengungkap dan menangkap penyelundup BBM bersubsidi yang
telah merugikan negara.
"Ini kan kasus penyelundupan kita luar biasa. Saya yakin masyarakat akan
lebih tenang dan sejahtera lah kalau pemerintah tidak memberi beban.
Bebannya apa? Ya kenaikan BBM itu," katanya.
Sementara mengenai rencana pemerintah memberikan Bantuan Tunai Langsung
(BLT) kepada masyarakat jika harga BBM naik, dia menilai hal itu tidak
ada salahnya.
"BLT memang perlu, tapi harusnya dilihat lagi apa BLT itu bisa mensejahterakan masyarakat apa nggak," katanya.
"BBM itu penyesatan. Subsidi? BBM itu bukan subsidi. Orang negara kita
yang punya sendiri. Itu bukan subsidi lah. Harusnya pemerintah bisa
memberikan kepada rakyat dengan harga yang wajar," tegasnya.
0 comments:
Posting Komentar