http://picasion.com/i/1TDhz/
Home » » Mentan: Pertemuan Medan Tidak Bahas Kuota Impor Daging

Mentan: Pertemuan Medan Tidak Bahas Kuota Impor Daging

Written By ntbmilikbersama on 18 Mei, 2013 | Sabtu, Mei 18, 2013

Menteri Pertanian Suswono memperhatikan sapi hasil inseminasi buatan di Jember, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Foto:tajuk.co/HAS Menteri Pertanian Suswono menegaskan, pertemuan di Medan tanggal 11 Jannuari 2013 sama sekali tidak membahas soal kuota impor daging. Pertemuan hanya mendiskusikan paper Elizabeth Liman mengenai konversi dari sapi hidup menjadi karkas (daging sapi tanpa kepala, kaki, dan jeroan). Dalam paper itu Elizabeth menghitung konversi dari sapi hidup menjadi karkas sekitar 40 persen. Sementara hitungan Kementan 50 persen. Dari hitungan itu, menurut Elizabeth, kebutuhan daging sapi kurang 10 persen.
“Saya tidak bisa menerima hal itu, karena data yang dimiliki Kementan sudah melalui uji ilmiah yang dilakukan oleh instansi yang kompeten,” kata Suswono, Sabtu (18/5) di Bogor.
Karenanya, Mentan kemudian menantang Elizabeth untuk menguji datanya tersebut secara ilmiah. Usulannya adalah dengan melakukan seminar untuk menguji data tersebut.
Suswono ingin meluruskan pemberitaan media yang selalu mengekspose pertemuan di Medan membahas soal kuota impor.
“Sekali lagi saya tegaskan tidak ada pembahasan soal kuota impor. Yang ada adalah diskusi soal konversi dari sapi hidup menjadi karkas. Saya dan Elizabeth berbeda pandangan soal itu,” tegas Suswono.
Hal lain yang perlu diluruskan adalah terkait pertemuan di Lembang, yang oleh media selalu disebut-sebut melibatkan AF, yang lagi-lagi disebut membahas soal kuota daging impor.
“Tidak ada pertemuan itu. Apalagi melibatkan AF. Saya tidak pernah rapat di Lembang bersama AF,” tandas Suswono.
Suswono menjelaskan, dirinya bertemu AF dua kali. Yakni ketika diundang untuk menghadiri deklarasi calon Bupati Takalar di Makassar dan saat di Medan.
Di Makassar bertemu AF saat dijamu sarapan pagi di rumah walikota Makassar. Hadir di situ selain walikota Makassar, juga fungsionaris PKS dari pusat dan Makassar.
Suswono menyatakan, dua hal ini perlu diluruskan karena hal itu tidak sesuai dengan fakta, dan cenderung menggiring opini publik ke arah yang tidak betul.
Fakta lain yang perlu disampaikan ke publik adalah adanya surat Mentan kepada Menko Perekonomian yang menjelaskan soal stok sapi nasional yang cukup untuk kebutuhan dalam negeri, sehingga tidak perlu ada penambahan kuota impor. Surat tersebut dikirim tanggal 21 Januari 2013, atau 10 hari setelah pertemuan Medan.
Surat itu menunjukkan bahwa kebijakan Mentan dalam soal impor daging sapi sudah jelas. Tidak ada perubahan. Bahkan untuk melindungi peternak kecil Mentan meminta kepada Menko untuk tidak ada penambahan kuota impor.
“Jika saat ini ada wacana untuk menambah impor untuk menekan harga daging di pasaran, hal itu merupakan keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Menko Perekonomian, dan hal itu bukan usulan dari Kementan,” ungkap Suswono
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | PKS PIYUNGAN
Copyright © 2011. NTB Milik Bersama - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger