Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) akan memperkuat
hubungan kemitraan dengan sejumlah negara melalui pendekatan seni dan
budaya. PKS antara lain akan menampilkan sejumlah khazanah seni dan
budaya Nusantara di sejumlah negara Asia dan Eropa melalui Festival Seni
dan Budaya Nusantara yang diselenggarakan perwakilan PKS di luar
negeri.
Demikian disampaikan Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya, Yudi Widiana
Adia, Minggu (7/5/2013) di Jakarta. Lebih lanjut Yudi mengatakan,
diplomasi seni dan budaya tersebut sangat strategis untuk mengenalkan
kekayaan seni, budaya dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat dunia.
“Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat ini, kami akan mengirimkan tim
kesenian dan pegiat budaya untuk tampil dan menghibur masyarakat
Indonesia di sejumlah negara antara lain di Jepang, Pakistan, Arab
Saudi, Qatar, serta Turki,” ujar Yudi.
Tim Kesenian dan Budaya PKS tersebut, lanjut Yudi akan menampilkan
atraksi seni dan budaya Nusantara yang sangat beragam. Selain
tari-tarian dari berbagai daerah di Nusantara, juga terdapat sejumlah
dalang muda baik wayang golek maupun wayang kulit yang selama ini aktif
dalam pagelaran wayang dakwah.
“Pesan-pesan moral dan perbaikkan akhlaq disampaikan melalui wahana
wayang dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti kaum muda,” tutur Yudi.
Sedangkan para pegiat budaya akan banyak berdialog dan berdiskusi dengan
masyarakat Indonesia di luar negeri tentang perkembangan budaya
Nusantara saat ini. Dialog juga diharapkan mampu menghasilkan formulasi
yang tepat agar budaya menjadi arus utama pembangunan di Indonesia.
Sehingga pembangunan tidak lagi hanya melalui pendekatan politik, hukum,
dan ekonomi saja, namun juga melalui pendekatan budaya agar dihasilkan
visi pembangunan yang manusiawi dan universal.
“Dalam bahasa kami untuk kader PKS PKS, jadilah kader-kader yang Islamis, Humanis, dan Indonesiawi,” pungkas Yudi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus