Direktur Utama PT Perkasa Jaya Abadi
Nusantara, Dendy Prasetya, mengucapkan terimakasih kepada mantan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.
Sebagai
sesama tahanan yang menghuni Rumah Tahanan Militer Guntur, Jakarta
Selatan, Dendy merasa dibantu Luthfi dengan bersedia mencucikan piring
bekas ia makan.
"Terimakasih atas kebaikannya kepada saya," kata
dia dalam pledoi yang dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,
Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2013).
Luthfi adalah tersangka
penerima suap dan pencucian uang pengurusan impor daging sapi di
Kementerian Pertanian (Kementan). Selain berterimakasih kepada Luthfi,
Dendy juga mengucapkan terimakasih kepada terdakwa korupsi Simulator
Surat Izin Mengemudi, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, tersangka suap
makam elite Bogor, Sentot Susilo, dan sejumlah petugas keamanan Rutan
Guntur.
"Mereka semua sangat prihatin kepada saya dan dengan
tulus mau membantu saya seperti mencuci piring, mengepel ruang tahanan
atau menyiapkan makanan," beber Dendy.
Padahal, kata Dendy, ia
baru mengenal mereka sejak ditahan di Rutan Guntur. "Saya ingin
mengucapkan terimakasih. Saya kenal sejak ditahan," ungkap Dendy.
Dendy
Prasetya diduga melanggar Pasal 12 huruf b juncto Pasal 18
Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1
ke-1 juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. Dia dituntut hukuman sembilan tahun
penjara karena diduga melakukan korupsi pada proyek Pengadaan Alquran
dan Laboratorium Komputer di Kementerian Agama (Kemenag).
Home »
» Luthfi Hasan Ishaaq Bantu Cuci Piring Dendy di Tahanan
Luthfi Hasan Ishaaq Bantu Cuci Piring Dendy di Tahanan
Written By ntbmilikbersama on 17 Mei, 2013 | Jumat, Mei 17, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar