Dengan kekalahan itu, Indonesia kalah telak 0-3 dari China dan dipastikan menjadi runner-up Grup A, sementara China tampil sebagai juara grup setelah sebelumnya menang telak 5-0 atas India.
Sehari sebelumnya, Indonesia sudah memastikan diri sebagai runner-up untuk melangkah ke perempat-final setelah mengalahkan India 4-1 dan pertandingan menghadapi China hanya untuk penentuan juara grup.
Tommy, anak kandung juara dunia 1983 Icuk Sugiarto, tidak mampu keluar dari tekanan Chen Long sejak game pertama.
Setelah menyerah 17-21 pada game pertama, Tommy yang berperingkat 20 dunia itu hanya mampu memperkecil ketinggalan dengan selisih dua angka tanpa pernah menyamakan kedudukan.
Chen Long pun kemudian tidak tertahankan untuk merebut kemenangan dengan skor 21-11 dan sekaligus memperpanjang pertemuan dengan skor 5-0 atas Tommy.
"Set pertama sebenarnya saya masih bisa mengimbangi, tapi saya tampil kurang sabar," kata Tommy sambil menegaskan bahwa lawan memang tampil lebih baik dan sulit dikalahkan.
Meski menang dua game langsung, Chen Long mengakui bahwa ia harus berjuang keras untuk mengalahkan Tommy, seperti yang selalu terjadi pada empat pertemuan mereka sebelumnya.
"Meski selalu menang, tapi saya tidak mendapatkan kemenangan tersebut dengan mudah," kata Chen Long yang terakhir mengalahkan Tommy di Jerman Terbuka pada Maret lalu.
Dua partai tersisa, yaitu ganda putri Gresyia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang menantang Yu Yang/Wang Xiaoli, serta ganda campuran Muhammad Rijal/Debby Susanto menghadapi Xu Chen/Ma Jin sudah tidak berpengaruh terhadap hasil secara keseluruhan.
Pelatih kepala China Li Yongbo kepada wartawan dalam dalam jumpa pers menegaskan bahwa ia cukup puas dengan penampilan yang telah diperlihatkan oleh para pemainnya.
Ia hanya memberikan catatan kepada ganda putra Cai Yun/Fu Haifeng dan tunggal putri Li Xueuri yang menurutnya belum menemukan permainan terbaik mereka.
"Pasangan Cai Yun/Fu Haifeng memang sudah lama tidak bertanding, sementara bagi Xuerui, Piala Sudirman ini adalah pengalaman pertama dan mungkin ia belum bisa berdaptasi dengan baik," kata Li Yongbo yang pernah berjaya di nomor ganda putra berpasangan dengan Tian Bingyi pada awal 1980-an.
0 comments:
Posting Komentar